Salah satu ringkasan dari hasil karyanya.

Keinginan Turki menjadi Negara sekuler dengan mengadopsi mentah-mentah peradaban dan kebudayaan Barat dimulai sejak pemerintahan Turki dipegang oleh Mustafa Kemal Atarurk.
Kemal beranggapan bahwa dengan mengadopsi kebudayaan dan peradban Barat kedalam tubuh Turki, maka dalam kurun waktu yang singkat. Turki akan menjelma menjadi sebuah Negara yang maju, seperti Barat. Peralihan ini tentunya memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap tatanan kehidupan beragama masyarakat Turki, yang pada saat itu didominasi oleh masyarakat muslim. Sehingga memunculkan sebuah pertanyaan: Majukah Islam dengan menjadi sekuler?
Anak dan Cucu dari Mbah H. Abdul Malik dan Mbah Hj. Mas Amah,
H. Moch. Tholchah, dan M. Arfan Mu’ammar, lahir 3 November 1984 di Gresik, Alumni KMI Pondok Modern Darussalam Gontor 2003. Kini menjadi salah satu pengkaji di Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS) dalam bidang sejarah peradaban dan pendidikan Islam. Sekaligus menjadi staff di tempat yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar